Tulungagung mempunyai sejuta pesona alam yang menawan untuk dijelajahi. Selain juga terkenal dengan wisata kulinernya yang menjadi primadona yaitu nasi pecel, Tulungagung juga mempunyai daya eksotisme alam yang tak kalah menarik untuk dikunjungi. Secara geografis memang letak Kabupaten Tulungagung berada di dekat pesisir artinya dekat dengan laut. Ini menjadikan Tulungagung kaya akan potensi wisata pantainya. Berbagai pantai dengan jumlah yang tidak sedikit tersebar di seluruh hamparan pesisir. Salah satu yang nge hits saat ini adalah pantai GEMAH. Bagi anda ingin yang pergi ke sana saya sarankan perginya rame-rame dengan keluarga, teman-teman serta sahabat anda. Karena kalau sendirian namanya Jomblo. hehe
Berbicara tentang keindahan alamnya, Tulungagung sepertinya cocok menjadi daftar list liburan anda. Bisa dibuktikan dari beberapa tempat wisata alam yang sudah terkenal, sebut saja Coban Kromo yang ada di desa Pelem Kecamatan Campurdarat Kabupaten Tulungagung yang dulu pernah dikunjungi oleh MY TRIP MY ANDVANTURE dan masih banyak tempat-tempat lain yang tidak kalah nge hits juga.
Tumpak Celeng, salah satu nama air terjun yang berada di desa Pelem dusun Bangak Kecamatan Campurdarat Kabupaten Tulungagung. Wisata ini termasuk salah satu tempat wisata yang belum begitu populer dikalangan para penggemar wisata. Di sisi lain dari kurang terkenalnya tempat ini menurut saya menjadi daya tarik tersendiri, karena tempat ini masih menawarkan keasrian alam itu sendiri yang masih belum terjamah dari tangan-tangan banyak orang. Selain menawarkan keindahannya, Tumpak Celeng juga mempunyai potensi, keunikan dan nilai tersendiri akan beberapa sejarah yang melatarbelakanginya. Pada intinya Tumpak Celeng ini ada kaitannya dengan sejarah cikal bakal Tulungagung.
Lebih uniknya lagi di sekitar air terjun Tumpak Celeng ini hanya ditinggali oleh beberapa keluarga saja, karena tempatnya berada di perbukitan dan akses jalan pun kurang begitu mendukung sehingga memungkinkan hanya sedikit yang menghuni daerah tersebut. Meskipun demikian kehidupan mereka tetap layaknya seperti orang pada umumnya, tidak terisolasi dengan perkembangan dan peradapan yang ada. Adat dan tradisi pun tidak bisa mereka tinggalkan karena sudah menjadi ciri khas dan warisan para leluhur mereka.
Mengenai rute untuk menuju ke lokasi dari arah kota Tulungagung kurang lebih sekitar 15 km ke arah selatan. Kiri jalan ada patung macan dan jembatan, ke selatan lagi 100 meter kiri jalan ada jalan bercabang, ambil yang sebelah kiri, lurus kira-kira 450 meter, ada jembatan lagi, lurus kira-kira 100 meter, ketemu persawahan kanan jalan ada jalan lurus skitar 100 meter, belok ke kiri terus lurus naik ke bukit kira-kira 500 meter sampai ketemu pemukiman warga. Ada papan penunjuk arah ke lokasi atau bisa tanya langsung ke warga.
Semoga bermanfaat... Jangan lupa tulis kesan dan pesan yaa !!
Waaah keren. Btw aku baru denger wisata ini padahal udah lama juga tinggal di Tulungagung 😄
BalasHapusboleh dicoba datang kesana, silahkan kunjungi spot spot yang unik, yang lagi tren wisata "watu payung." trimaskih sudah mampir ke beranda ..salam
Hapus